Konfigurasi Point to Point Wireless pada Mikrotik
Assalamu'alaikum Wr Wb
Yo bertemu lagi dengan saya Dimas Trihandika selaku admin dari blog ini. Setelah sekian lama ga posting, pada kesempatan kali ini saya ingin sharing tutorial sederhana Konfigurasi PTP pada router Mikrotik.
Sebelumnya, apa itu Point to Point? Point to Point Adalah salah satu komputer/perangkat yang disambungkan ke satu perangkat/komputer saja baik menggunakan perangkat wireless maupun menggunakan kabel Lan.
Pada tutorial ini konsepnya sederhana, yaitu dengan menjadikan satu router dan wirelessnya digunakan sebagai Access Point, kemudian Wireless pada router yang lain, dijadikan sebagai station atau sebagai clientnya.
Topologi
Tahap konfigurasi..
1) Pertama-tama, pastikan interface wlan sudah aktif. Masuk ke menu IP > Addresses untuk memberikan IP address pada interface wlan
2) Setelah itu berikan IP address untuk interface wirelessnya
7) Disini saya akan memberikan DHCP Server untuk client yang nantinya terhubung dengan AP yang saya buat. Masuk ke menu IP > DHCP Server
Klik pada DHCP Setup
Atur interfacenya ke wlan1
Kemudian atur address spacenya, disini saya pakai /24 dengan network 7.7.7.0
Atur Gatewaynya menjadi IP dari interface wlan
Kemudian atur IP Poolnya
Setelah ini atur DNSnya
Terakhir, atur lease time pemberian IP DHCPnya.
1) Pastikan interface wlan sudah aktif. Masuk ke menu Wireless > Interfaces kemudian double click pada interface wlan1
2) Klik Scan, untuk memindai Wifi yang tersedia.
3) Klik Start untuk memulai scan, nah kemudian klik pada SSID yang telah dibuat, kemudian klik Connect
4) Karena wifi tersebut diberi password, maka dari itu kita juga harus membuat Security Profilesnya terlebih dahulu, yang dimana isi konfigurasi dari Profile Security yang dibuat, harus sama seperti yang telah terkonfigurasi pada AP itu sendiri
5) Kembali ke Interface wlan1, biarkan semua seperti default, namun pada bagian Security Profile arahkan pada Profile yg telah dibuat tadi
6) Untuk mengetahui sudah berhasil tehubung atau belum, bisa kalian cek pada tab Registration
7) Aktifkan fitur DHCP client untuk mendapatkan IP otomatis dari AP Pusat.
8) Sekarang coba cek IPnya
Bisa dilihat pada gambar diatas, karena sebelumnya server AP telah memberikan DHCP Server untuk interface wlan, maka dari itu client akan langsung bisa menerima ip secara otomatis tanpa harus mensetting secara manual
9) Sekarang untuk pengetesan coba ping gateway
10) Jika sudah ada konfigurasi Firewall NAT, maka Client akan bisa mengakses internet.
1) Buka Wireless > Regristation > kemudian klik pada Wireless yg Terhubung, setelah itu masuk ke tab Signal, dan kita bisa melihat CCQ dan Throughput yang didapat oleh client tersebut. CCQ adalah persentase efektif bandwitdh yang dapat digunakan oleh client tersebut, sedangkan Throughput adalah hasil kecepatan transfer yang didapatkan oleh client tersebut. Pada gambar dibawah ini terlihat kekuatan sinyalnya cukup kencang, namun tidak terlalu kencang. Karena banyak juga yang sedang mencoba wireless, dan router saya terhalang beberapa media.
2) Nah ini saya coba pengujian dengan akses AP dengan jarak yg cukup jauh, Wireless AP saya letakan di Lantai 2, sedangkan Client mengakses dari Lantai 1, dan bisa kalian lihat hasilnya cukup buruk, ya udah pasti ya ini mah hehe, makin jauh, makin jelek sinyalnya :v.
Assalamu'alaikum Wr Wb
Yo bertemu lagi dengan saya Dimas Trihandika selaku admin dari blog ini. Setelah sekian lama ga posting, pada kesempatan kali ini saya ingin sharing tutorial sederhana Konfigurasi PTP pada router Mikrotik.
Sebelumnya, apa itu Point to Point? Point to Point Adalah salah satu komputer/perangkat yang disambungkan ke satu perangkat/komputer saja baik menggunakan perangkat wireless maupun menggunakan kabel Lan.
Pada tutorial ini konsepnya sederhana, yaitu dengan menjadikan satu router dan wirelessnya digunakan sebagai Access Point, kemudian Wireless pada router yang lain, dijadikan sebagai station atau sebagai clientnya.
Topologi
Tahap konfigurasi..
Konfigurasi AP
1) Pertama-tama, pastikan interface wlan sudah aktif. Masuk ke menu IP > Addresses untuk memberikan IP address pada interface wlan
2) Setelah itu berikan IP address untuk interface wirelessnya
4) Disini saya akan memberikan Password untuk Wifinya. Klik pada menu Wireless > Security Profiles. Kemudian buatlah passwordnya terserah kalian, untuk lebih jelasnya bisa kalian lihat pada gambar dibawah ini. Nah jika sudah klik OK
5) Masuk ke menu Wireless > Interfaces, kemudian Double click pada interface wlan yang aktif
6) Setelah itu buat AP dengan mengatur modenya menjadi bridge. Mode bridge ini digunakan untuk membuat AP namun untuk clientnya dilimit hanya dapat diakses oleh satu Client saja. Kemudian atur nama SSID nya terserah kalian saja. Karena disini AP nya ingin diberi password, maka pada bagiab Security Profile atur menjadi seperti yang sudah dibuat pada tahap sebelumnya.
7) Disini saya akan memberikan DHCP Server untuk client yang nantinya terhubung dengan AP yang saya buat. Masuk ke menu IP > DHCP Server
Klik pada DHCP Setup
Atur interfacenya ke wlan1
Kemudian atur address spacenya, disini saya pakai /24 dengan network 7.7.7.0
Atur Gatewaynya menjadi IP dari interface wlan
Setelah ini atur DNSnya
Terakhir, atur lease time pemberian IP DHCPnya.
Konfigurasi Client
1) Pastikan interface wlan sudah aktif. Masuk ke menu Wireless > Interfaces kemudian double click pada interface wlan1
2) Klik Scan, untuk memindai Wifi yang tersedia.
3) Klik Start untuk memulai scan, nah kemudian klik pada SSID yang telah dibuat, kemudian klik Connect
4) Karena wifi tersebut diberi password, maka dari itu kita juga harus membuat Security Profilesnya terlebih dahulu, yang dimana isi konfigurasi dari Profile Security yang dibuat, harus sama seperti yang telah terkonfigurasi pada AP itu sendiri
5) Kembali ke Interface wlan1, biarkan semua seperti default, namun pada bagian Security Profile arahkan pada Profile yg telah dibuat tadi
6) Untuk mengetahui sudah berhasil tehubung atau belum, bisa kalian cek pada tab Registration
7) Aktifkan fitur DHCP client untuk mendapatkan IP otomatis dari AP Pusat.
ip dhcp-client add interface=wlan1 add-default-route=yes disabled=no
8) Sekarang coba cek IPnya
ip address print
Bisa dilihat pada gambar diatas, karena sebelumnya server AP telah memberikan DHCP Server untuk interface wlan, maka dari itu client akan langsung bisa menerima ip secara otomatis tanpa harus mensetting secara manual
9) Sekarang untuk pengetesan coba ping gateway
10) Jika sudah ada konfigurasi Firewall NAT, maka Client akan bisa mengakses internet.
Monitoring
2) Nah ini saya coba pengujian dengan akses AP dengan jarak yg cukup jauh, Wireless AP saya letakan di Lantai 2, sedangkan Client mengakses dari Lantai 1, dan bisa kalian lihat hasilnya cukup buruk, ya udah pasti ya ini mah hehe, makin jauh, makin jelek sinyalnya :v.
3) Pada menu Statistics kita bisa melihat bebrapa Statistik rate dari perangkat wireless yang kita gunakan.
4) Disini saya juga melakukan pengetesan Bandwith. Pertama tama matikan mode autentikasinya terlebih dahulu, agar ketika kita ingin melakukan pengetesan, tidak perlu repot repot memasukan user beserta password dari router yg ingin di test tersebut
5) Jalankan Bandwith Test, Pada kolom Test To masukan IP dari router yg ingin di test, jika sudah langung saja klik Start untuk memulai pengetesan.
Comments
Post a Comment