Konfigurasi DNS Load Balance menggunakan CentOS 7
Konsep Dasar :
1) Cek status interface mana saja yang sedang active, dan pastikan terdapat 2 interface yang aktif
2) Setelah itu atur IP Serta DNS pada masing-masing interface tersebut
Interface enp0s3
Interface enp0s8
3) Jika sudah, restart networknya
4) install packages bind 9 pada server kalian
5) Jika sudah terinstall, selanjutnya edit file named.conf yang berada di directory /etc/
11) Cek konfigurasi dari zona forward yang sudah kita buat tadi
12) Buat file untuk Zona Reverse, nama filenya sesuaikan dengan apa yang sudah di konfigurasi tadi pada file named.conf yang berada di folder /etc/. buat file tersebut di folder /var/named/
13) Tambahkan Script seperti gambar di bawah ini
14) Cek konfigurasi dari zona reverse yang sudah kita buat tadi
15) Start dan Enable named agar berjalan otomatis ketika di restart
16) Izinkan port 53 pada Firewall agar bisa diakses oleh client
17) Reload Firewall agar konfigurasi yang baru berjalan
18) Atur kepemilikan (ownership) dan restore keamanan SElinux terhadap file-file konfigurasi Dns Server
Maka outputnya akan seperti gambar di bawah ini
20) Lakukan nslookup kepada domain yang sudah dibuat tadi
Verifikasi Client
1) Setting IP address sesuai dengan apa yang sudah di konfigurasi pada server tadi, kemudian arahkan Preferred DNS server ke IP Server DNS yang sudah kita buat
2) Coba lakukan nslookup pada domain dengan menggunakan cmd
3) Coba lakukan ping ke domain tersebut
4) Jika pada saat kalian melakukan ping tetapi ip tersebut tidak berbubah, ini dikarenakan jika kita melakukan ping sebuah Dns/domain, alamat address Dns tersebut akan terekam oleh Windows dan efeknya pada saat kita melakukan ping kembali kepada Dns tersebut, akan mengarah ke alamat yang sama. maka dari itu kita harus menghapus Dns Cache agar Windows mencari address yang baru pada Dns yang sudah kita buat tadi.
1) Disini karna saya hanya memakai 1 client, maka dari itu saya akan coba melakukan ping ke domain menggunakan server CentOS saya. Jika di Linux, kita tidak perlu repot-repot untuk menghapus Rekaman/Dns cache, karena jika di linux pada saat kita melakukan ping secara beruntun kepada dns tersebut, maka akan otomatis mencari address yang paling update dari Dns tersebut.
Konfigurasi Server
2) Restart network agar konfigurasi IP tadi berjalan dengan baik
3) edit kembali file named.conf
4) Edit kembali file forward.tkj
9) Edit kembali file reverse.tkj
11) Lakukan pengetesan menggunakan perintah nslookup pada server
3) Lakukan perintah dig pada server, maka outputnya akan seperti ini
1) Buka cmd, kemudian Lakukan pengetesan dengan menggunakan perintah nslookup
Selesaii :3
Ini merupakan lanjutan dari postingan saya sebelumnya, Yaitu tentang cara konfigurasi DNS Server, untuk linknya bisa kalian lihat Disini
DNS Load Balancing adalah sebuah proses yang mendistribusikan permintaan client kepada beberapa server dengan menggunakan perangkat layanan internet. Dan pada intinya Load Balancing adalah pembagian beban pada sebuah server agar menjadi lebih seimbang.
DNS Server Load Balancing adalah ketika sebuah server sedang diakses oleh para pengguna, maka server tersebut sebenarnya sedang dibebani karena harus melakukan proses terhadap permintaan para penggunanya. Jika penggunanya banyak, maka proses yang dilakukan juga menjadi banyak.
Session komunikasi dibuka oleh server tersebut dapat memungkinkan para penggunanya menikmati servis dari server. Jika satu server saja yang dibebani, tentu server tersebut tidak akan dapat melayani banyak user karena kemampuannya dalam melakukan processing ada batasnya. Batasan ini bisa berasal dari banyak hal misalnya kemampuan processing-nya, bandwidth Internet-nya, dan masih banyak lagi.
Maka solusi yang paling ideal adalah dengan membagi beban yang datang tersebut ke beberapa server. Jadi, yang bertugas melayani pengguna tidak hanya terpusat pada satu perangkat saja. Inilah apa yang disebut Sistem Load Balancing.
Topology :Maka solusi yang paling ideal adalah dengan membagi beban yang datang tersebut ke beberapa server. Jadi, yang bertugas melayani pengguna tidak hanya terpusat pada satu perangkat saja. Inilah apa yang disebut Sistem Load Balancing.
Note : Untuk Mengetahui penjelasan dari masing-masing script yang ada, bisa kalian lihat pada postingan saya sebelumnya yang dimana linknya sudah saya cantumkan pada paragraf awal postingan ini.
Konfigurasi Server1) Cek status interface mana saja yang sedang active, dan pastikan terdapat 2 interface yang aktif
nmclid
2) Setelah itu atur IP Serta DNS pada masing-masing interface tersebut
Interface enp0s3
Interface enp0s8
3) Jika sudah, restart networknya
systemctl restart networkSetelah itu cek, apakah IP yang tercantum sudah sesuai atau belum dengan apa yang sudah kita konfigurasi
ip addr
4) install packages bind 9 pada server kalian
yum install bind bind-utils -y
5) Jika sudah terinstall, selanjutnya edit file named.conf yang berada di directory /etc/
vi /etc/named.conf
6) Edit script menjadi seperti gambar berikut. Pada bagian listen-on port 53 tambahkan IP DNS Server didalamnya. Karena IP DNS Server ada 2, maka tuliskan kedua IP tersebut
7) Scrool kebawah, cari script yang saya tandai warna biru pada gambar dibawah ini, kemudian tambahkan zona baru tepat dibawahnya
8) Cek konfigurasi file named.conf, jika tidak ada output apa-apa berarti konfigurasi sudah benar
named-checkconf /etc/named.conf
9) Buat file untuk Zona Forward, nama filenya sesuaikan dengan apa yang sudah di konfigurasi tadi pada file named.conf yang berada di folder /etc/. buat file tersebut di folder /var/named/
vi /var/named/forward.tkj
10) Isikan file tersebut dengan script seperti gambar berikut. pada gambar di bawah ini terlihat bahwa dibawah baris ns IN A 202.108.5.23 terdapat baris baru yang berisi IN A 202.108.5.24 . Disinilah perbedaan dns server biasa dengan loadbalance, yaitu nameserver memiliki 2 IP yg berbeda dengan tujuan untuk menyeimbangkan muatan atau query.
11) Cek konfigurasi dari zona forward yang sudah kita buat tadi
named-checkzone dimasmantep.net /var/named/forward.tkj
12) Buat file untuk Zona Reverse, nama filenya sesuaikan dengan apa yang sudah di konfigurasi tadi pada file named.conf yang berada di folder /etc/. buat file tersebut di folder /var/named/
vi var/named/reverse.tkj
13) Tambahkan Script seperti gambar di bawah ini
14) Cek konfigurasi dari zona reverse yang sudah kita buat tadi
named-checkzone dimasmantep.net /var/named/reverse.tkj
15) Start dan Enable named agar berjalan otomatis ketika di restart
systemctl enable named
systemctl start named
16) Izinkan port 53 pada Firewall agar bisa diakses oleh client
firewall-cmd --permanent --add-port=53/tcp
firewall-cmd --permanent --add-port=53/udp
17) Reload Firewall agar konfigurasi yang baru berjalan
firewall-cmd --reload
18) Atur kepemilikan (ownership) dan restore keamanan SElinux terhadap file-file konfigurasi Dns Server
19) Lakukan pengujian dengan menggunakan Syntak berikut
dig ns.dimasmantep.net
Maka outputnya akan seperti gambar di bawah ini
20) Lakukan nslookup kepada domain yang sudah dibuat tadi
nslookup ns.dimasmantep.net
Verifikasi Client
1) Setting IP address sesuai dengan apa yang sudah di konfigurasi pada server tadi, kemudian arahkan Preferred DNS server ke IP Server DNS yang sudah kita buat
2) Coba lakukan nslookup pada domain dengan menggunakan cmd
3) Coba lakukan ping ke domain tersebut
ping ns.dimasmantep.net
4) Jika pada saat kalian melakukan ping tetapi ip tersebut tidak berbubah, ini dikarenakan jika kita melakukan ping sebuah Dns/domain, alamat address Dns tersebut akan terekam oleh Windows dan efeknya pada saat kita melakukan ping kembali kepada Dns tersebut, akan mengarah ke alamat yang sama. maka dari itu kita harus menghapus Dns Cache agar Windows mencari address yang baru pada Dns yang sudah kita buat tadi.
ipconfig /flushdns
Pengetesan pada Server
1) Disini karna saya hanya memakai 1 client, maka dari itu saya akan coba melakukan ping ke domain menggunakan server CentOS saya. Jika di Linux, kita tidak perlu repot-repot untuk menghapus Rekaman/Dns cache, karena jika di linux pada saat kita melakukan ping secara beruntun kepada dns tersebut, maka akan otomatis mencari address yang paling update dari Dns tersebut.
Menambah Interface Virtual (2 Interfaces & 3 IP Address)
1) Buat IP baru, pada contoh ini saya membuatnya pada interface enp0s8
2) Restart network agar konfigurasi IP tadi berjalan dengan baik
systemctl restart network
3) edit kembali file named.conf
vi /etc/named.confkemudian pada bagian listen-on port 53 tambahkan IP baru yang sudah di tambahkan tadi, sebagaimana yang sudah saya tandai warna kuning pada gambar dibawah ini
4) Edit kembali file forward.tkj
vi /var/named/forward.tkjTambahkan ip baru tersebut pada tab ns
9) Edit kembali file reverse.tkj
vi /var/named/reverse.tkjBegitupun pada reverse.tkj, tambahkan juga ip baru tersebut ke tab ns, kemudian masukan pula PTR nya (Point to Record)
10) Selanjutnya lakukan restart named agar konfigurasi yang baru berjalan dengan baik
systemctl restart named
11) Lakukan pengetesan menggunakan perintah nslookup pada server
nslookup ns.dimasmantep.net
3) Lakukan perintah dig pada server, maka outputnya akan seperti ini
dig ns.dimasmantep.net
Pengetesan pada Server
1) Coba ping ke domain tersebut, maka kalian akan mendapatkan balasan dari IP baru tersebut
Verifikasi Client
1) Buka cmd, kemudian Lakukan pengetesan dengan menggunakan perintah nslookup
nslookup ns.dimasmantep.net
2) Sebelum melakukankan ping kepada domain tersebut, ada baiknya lakukan perintah flushdns, agar Dns cache terhapus, sebagimana yang sudah saya jelaskan pada tahap sebelumya. Jika sudah, lakukan ping kepada domain tersebut
Selesaii :3
Comments
Post a Comment