[CentOS 7] [6.1] Konfigurasi Domain Name System (DNS)

Konfigurasi DNS Menggunakan CentOS 7


Assalmu'alaikum Wr Wb
Pada kesempatan kali ini saya akan Share Tutorial Konfigurasi DNS menggunkan SiStem Operasi CentOS 7 sebagai Servernya


DNS adalah Sebuah Sistem yang berfungsi untuk menerjemahkan alamat IP menjadi domain, Contohnya pada saat kita mengakses google.com, nah google.com itu merupakan IP Address yang sudah di terjemahan/translate menjadi nama Domain. Ngerti ga? nih deh saya kasih contoh gambarannya.

Disini saya mencoba untuk mengetahui Address dari google.com menggunakan perintah nslookup, dan disitupun akan terdapat Address dari google.com yaitu 172.217.24.110


Dan coba ketikan address tersebut pada kolom url browser anda


 Maka akan terbuka halaman google.com



Berikut saya tampilkan Topology yang saya buat


Oke, Langsung saja kita mulai Konfigurasi..

Konfigurasi Server


1) Pertama, Install aplikasi bind yang digunakan agar Server menjadi DNS Server, sedangkan bind-utils, berguna sebagai utility yang berhubungan dengan DNS, Seperti nslookup dan dig
yum install bind bind-utils -y


2) Pastikan Sudah benar-benar terinstall


 3) edit file named.conf yang berada di folder /etc/
vi /etc/named.conf

4) Kemudian cari script seperti gambar dibawah ini


5) Ubah menjadi seperti ini, disesuikan IP nya yaa..


Penjelasan :
  • Pada bagian listen-on-port 53, tambahkan IP Server setelah ip localhost, syntax ini berfungsi untuk memberitahu BIND pada interface yang mana yang akan digunakan untuk menerima query dari client, Jadi apabila ada query dari client, maka akan ditujukan ke IP yang telah diatur.
  • Karena kita tidak menggunakan ip v6, maka listen-on-v6 port 53 cukup tambahkan tanda pagar di depan kalimatnya, karena tanda pagar di linux itu menandakan tanda nonaktif
  • block Directory, yaitu Directory default tempat file-file konfigurasi yang telah diatur di file named.conf
  • allow-query berfungsi untuk mendefinisikan network/client yang dapat melakukan query DNS
Sedangkan pengertian Query itu sendiri adalah pertanyaan atau permintaan informasi tertentu dari sebuah basis data yang ditulis dalam format tertentu

6) Masih di named.conf kemudian cari script seperti gambar dibawah ini




7) Tambahkan Script yang sudah saya tandai warna hijau tepat dibawahnya


Penjelasan :

  • pada zone "dimasmantep.net" IN {  itu merupakan  Zona Forward, zona ini berfungsi apabila client melakukan query dengan nama domain. maka server akan mencari IP dari domain yang telah di-query oleh client tersebut. cantumkan nama domain di zone "namadomain" IN {
  • pada zone "1.168.192.in-addr.arpa" IN {  itu merupakan Zona Reverse, zona ini kebalikan dari zona forward, jadi apabila client melakukan query atas nama IP, maka server akan mencari domain dari IP yang telah di-query oleh client tersebut. Pada zona Reverse, yaitu ditulis dengan 3 blok depan IP secara terbalik, dan diikuti dengan .in-addr.arpa dibelakangnya
  • Pada type aturlah menjadi master, dikarenakan hanya memiliki satu server menjadi DNS Server Master, tanpa slave.

8) Buat file untuk Zona Forward, nama filenya sesuaikan dengan apa yang sudah di konfigurasi tadi pada file named.conf yang berada di folder /etc/. buat file tersebut di folder /var/named/
vi /var/named/forward.tkj

9) Kemudian Isikan File tersebut dengan script seperti gambar dibawah ini


Penjelasan :

  • $TTL berguna untuk menentukan waktu hidup konfigurasi tersebut, jadi apabila batas waktu berlaku nya sudah terlewati, maka zona tersebut tidak aktif, maka kita harus merestart service named lagi. disitu saya mengaturnya menjadi 86400 detik atau setara dengan 24 jam
  • Pada baris kedua, itu merupakan catatan record SOA (Short of Authority) atau nama server, disitu terlihat ns.dimasmantep.net. yaitu nama server dari suatu zona domain, apabila ada lebih dari 1 server, maka server selanjutnya diberi nama ns1, ns2, dst. Sedangkan root.dimasmantep.net merupakan bagian yang bertanggung jawab dalam zona domain
  • Pada baris 201107001 ; serial merupakan serial atau bisa disebut sebagai penanda/serial konfigurasi. disini saya mencontohkan sebagai tanggal, yaitu tanggal 20-11-07 dan versi atau perubahan pertama ditandai dengan angka 001
  • 3600 ; refresh ini menentukan interval atau jangka waktu yang digunakan server secondary (slave) memverifikasi zona dan meminta file konfigurasi yang baru apabila terjadi perubahan konfigurasi
  • 1800 ; retry Apabila server secondary (slave) gagal dalam tahap refresh, maka pada jangka waktu ini, slave akan meminta konfigurasi yang baru
  • 604800 ; expire merupakan apabila slave beberapa kali meminta konfigurasi baru tetapi tidak mendapatkan file konfigurasi yang baru dari master, maka setelah kurun waktu ini (1 minggu) slave tidak lagi meminta file konfigurasi yang baru tersebut
  • 86400 ; minimum TTL merupakan waktu dimana hasil query DNS yang belum terselesaikan dari server lain akan dijadikan sebagai cache. Jadi apabila server lain melakukan query ke server dalam waktu tertentu tidak ter-resolve, maka akan dijadikan atau dianggap sebagai cache oleh server lainnya tersebut
  • @ IN NS menentukan nama server yang bertanggung jawab atas domain ini. yaitu domain ini yang bertanggung jawab adalah ns.dimasmantep.net
  • @ IN A adalah daftar IP yang akan digunakan.
  • ns IN A 192.168.1.101 adalah, ns merupakan sebuah host dalam suatu domain dan 192.168.1.101 adalah ip pemilik host, atau hostname untuk sebuah ip. jadi apabila client melakukan query terhadap ns.dimasmantep.net maka akan tertuju pada ip 192.168.1.101
  • Client IN A yaitu host Client dengan IP 192.168.1.102

10) Buat file untuk Zona Reverse, nama filenya sesuaikan dengan apa yang sudah di konfigurasi tadi pada file named.conf yang berada di folder /etc/. buat file tersebut di folder /var/named/
vi /var/named/reverse.tkj

11) Tambahkan Script seperti gambar dibawah ini


Penjelasan Tambahan :

  • Disitu terdapat PTR yang berarti Point To Record, ini berfungsi untuk mengisyaratkan IP Address pada masing-masing host. Pada file named.conf tadi, sudah dibuat zona reversenya yang berupa 1.168.192.in-addr.arpa tanpa blok terakhir IP Address, hanya 3 blok pertama saja yang ditulis, namun ditulis terbalik, nah pada file zona reverse ini, dituliskan blok ke-4 IP address yang digunakan host yang akan mendapatkan domain.
12) Jalankan (start) dan enable named (agar berjalaan setelah restart)
systemctl enable named
systemctl start named 


13) Setelah itu, Sekarang kita tambahkan Port 53 ke dalam firewall untuk memberi akses service DNS ke Client


14) Reload Firewall agar konfigurasi berjalan dengan baik


15) Konfigurasi Permission, Ownership dan Restore keamanan Selinux terhadap file-file konfigurasi DNS Server


16) Test hasil konfigurasi DNS dan Zone File untuk mengetahui letak syntak yang eror, jika tidak ada respon apa-apa, berarti konfigurasi yang dilakukan sudah benar
named-checkconf /etc/named.conf

17) Lakukan pengecekan di zona forward dan reverse dengan perintah
named-checkzone dimasmantep.net /var/named/forward.tkj
Begitupun pada zona Reverse, cara pengecekannya sama saja dengan zona forward, hanya nama zona saja yang diganti, contoh :
 named-checkzone dimasmantep.net /var/named/reverse.tkj

18) Edit file resolv.conf yang berada di folder /etc/
vi /etc/resolv.conf
Dan edit menjadi seperti gambar dibawah ini



Jika sudah Restart Network agar konfigurasi berjalan dengan baik
systemctl restart network

Pengujian Pada Server

1) Lakukan pengujian dengan menggunakan perintah dig
dig ns.dimasmantep.net

2) Lakukan nslookup pada domain yang sudah kita buat, maka outputnya akan seperti gambar dibawah ini
nslookup dimasmantep.net

Verifikasi Pada Client

1) Setting Ip address sesuai dengan apa yang sudah di konfigurasi tadi, jangan lupa juga setting Netmask dan Gatewaynya, dan pada Bagian DNS, Tuliskan IP Server DNS yang sudah Konfigurasi tadi, tuliskan di kolom Preffered DNS Server (Master)


2) Coba lakukan perintah nslookup dengan menggunakan CMD
nslookup ns.dimasmantep.net
Maka outputnya akan seperti gambar dibawah ini


3) Lakukan perintah PING ke Semua Domain yang sudah dibuat


Membuat Domain Tambahan


Konfigurasi Server

1) Buat Zona beru terlebih dahulu pada file named.conf, karena disitu merupakan tempat konfigurasi Zona
vi /etc/named.conf

2) Tambahkan Zona tersebut di bagian block Zona "." IN {, buat domain dan zona tambahannya dengan nama terserah kalian saja




3) Agar tidak usah cape-cape lagi nulis scriptnya, cukup copy saja script yang berada di zona forward ke zona tambahan tersebut


4) Kemudian Edit Domainnya menjadi apa yang kalian mau..



5) Edit Zona Reverse
vi reverse.tkj

6) Tambahkan Point To Record (PTR) untuk Zona yang baru


7) Restart named agar konfigurasi yang baru berjalan
systemctl restart named
kemudian lakukan perintah nslookup ke domain yang baru tersebut
 nslookup dimastrihandika.org

8) Lakukan ping ke domain tersebut


 9) Coba lakukan nslookup ke domain ns.dimastrihandika.org
nslookup ns.dimastrihandika.org

Sekian, Semoga Bermanfaat Kawan..

Wassalamu'alaikum

Comments

Post a Comment